twitter.

|
Eunhyuk Ultah!!
![]() 4 April 2010 “Aish.. aku jadi malu mengingat kejadian itu. Setelah dipikir-pikir aku sangat pabo sekali.” Aku memukul kepalaku sendiri. Tiba-tiba saja pikiranku teringat akan sesuatu hal. “ Aha !!! aku tahu sesuatu sekarang. Jangan-jangan aku sedang dikerjai oleh mereka. Mereka pura-pura sok cuek dan tidak tahu ulang tahunku. Padahal mereka ingat dan sedang merencanakan sesuatu yang picik . Kali ini, aku tidak boleh tertipu oleh mereka >.< Awas saja mereka. Aku tidak akan tertipu untuk kedua kali.-_-“ Sedang asiknya berbicara sendiri sambil mencuci piring, seseorang menepuk pundakku. “Hyuk !!” sambil menepuk pundak “Aish, Fishy !!! kau mengagetkanku saja. Mwo?” “Mianhae, Hyuk! Ah… aniyo. Mau aku bantu hyuk ?” “ Kau sangat mencurigakan?! Aku menatap tajam Donghae. Sampai-sampai ia ketakutan. Hehehehe ^^ “Aigoo… jangan menatapku seperti itu. Kau menyeramkan hyuk. Aku hanya ingin membantumu. Apa tidak boleh ? jika tidak boleh, ya sudah aku pergi saja.” Sambil melangkahkan kakinya. “Jangan ! Donghea~a yang baik, tolong chingumu ini cuci piring yah?!” kataku membujuk sambil menarik bajunya ditambah nyengir kuda serta wink-an ku (bayangin sendiri yah ^0^). Di jamin akan membuatnya luluh. Hohohoh… Dan alhasil, Akhirnya Donghae membantuku mencuci piring. Yea… “Hyuk?!” “Mm..” mataku masih lurus ke arah piring yang tinggal sedikit lagi selesai. “Hyukjae !!” “mm…” tetap dalam posisi sama. “MONKEY !!!!!” teriak Donghae di kupingku “Aish… Apa-apaan sih !!!” kataku sambil meniup telingaku yang pengang. “ Aku ini memanggilmu. Kenapa tidak menengok sih ?!” Donghae kesal. “Mwo ?” Kataku jengkel juga. “Saengil Chukhahae, Hyuk!!!” Donghae mengulurkan tangannya Aku sedikit terkejut dengan apa yang dilakukan Donghae. Aku tidak menyangka, bahwa Donghae ingat hari spesialku. Dia memang chinguku yang terbaik ^^. Aku jadi sedikit terharu (T.T). Aku membalas erat uluran tangannya. “Omo~ Gomaweo, hae !! aku tidak menyangka kau mengingat hari ulang tahunku.^^.” “Kau ini bagaimana. Kita sudah 4 tahun bersama dan satu atap. Masa aku lupa ulang tahun sahabatku sendiri. “ Donghae lalu tersenyum. Aku melihat senyuman itu. Senyuman Donghae yang begitu manis dan tulus. Dari dulu, aku memang sangat senang melihat Donghae tersenyum. Entah mengapa senyumannya itu membawa ketenangan. “Hyukjae?? Gwaenchanayeo?!” “oh.. Ne..” aku tersenyum. “Nyukie, sudah tidak usah kau pikirkan member yang lain. Aku tahu kau sedih karena mereka melupakan hari ini. Mereka semua sedang khawatir dan banyak pikiran. Begitu juga aku.” “Wae?!” “Tentang rapat kita hari ini. Apa kau tidak merasa aneh. Di hari libur seperti ini, manager justru mengadakan rapat dadakan Sepertinya ada sesuatu masalah.” “Mwo ?” “Molla. Yang jelas menyangkut keluarga kita” “ yo.. shinjo. Gwaenchana, hae !!! “ Pantas saja hyung aneh sekali hari ini.” Kataku lagi “Ya, sudahlah tidak usah dipikirkan. Ini untukmu. Donghae mengeluarkan sebuah kotak dari dalam saku celananya. “ Apa ini ?” aku menerimanya. “ Hadiah untukmu. Mianhae aku cuman bisa kasih itu. Sudah, jangan banyak tanya. Ayo, cepat buka !” Aku membuka kotak tersebut perlahan. Dan ternyata… “Omo~ Gomaweo, Hae !” “Chonmaneyo ^^. Kamu suka, hyuk ?!” “Sangat ! mm.. bagaimana kamu bisa tahu ?” “Kebetulan aku sering melihatmu, tidak pernah absen membawa Ipodmu kemana-mana. Sampai-sampai kau sangat pelit untuk meminjamkannya, terutama padaku ( Jelas saja. Donghae = perusak barang. Creadit : ‘ sleeping together’), Tapi beberapa hari ini kau tidak membawanya. Dan 2 hari yang lalu saat aku membuka laci di kamarmu untuk meminjam sesuatu, Aku melihat Ipodmu sudah dalam kondisi mengenaskan. Ya, sudah aku terpikir untuk punya ide memberimu ini.” “Ya, Ipodku rusak karena kelindas mobil saat menyebrang jalan beberapa hari yang lalu. Hehe =3= Mungkin ini teguran, agar aku tidak pelit meminjamkan barang kepadamu. Habis… jujur itu Ipod kesayanganku. Dan aku tidak ingin Ipod itu rusak di tanganmu. Hehehe ^^’ eh, tapi ternyata…” “Aish.. kau masih menganggap tanganku masih suka merusak barang?!” Donghae ngambek “Ani… Jangan marah donghae~a ! Geojinmal, aku hanya bercanda.” Aku kembali melakukan pupe eyes kepadanya. “Aigooo… Aku tidak pernah tahan melihat pupe eyes-an mu itu. satu kata sexy…hahahha !!! Kami pun tertawa bersama dan berpelukan seperti teletubies.. Namun tiba-tiba Hyung Leetuk datang dan membuat suasana menjadi tidak enak. “Hei, apa yang kalian lakukan !” tegurnya “Hyung ?!” Jawab kami serentak “Hyuk, apa tugas mencucimu telah selesai?” “Ne!” “Ya, sudah. Manager sudah datang.cepat kumpul di rumah tengah. Aku harap kalian bisa sedikit dewasa dan serius.” Setelah berbicara, ia langsung pergi begitu saja meninggalkan kami berdua. Kami hanya betatapan satu sama lain. Aku tahu apa yang ada di dalam pikiran kami berdua.’Apa yang terjadi dengan leader kita?’ entahlah. Aku hanya mengangkat bahu. Yang jelas hyung sedang cemas, seperti yang dikatakan hae tadi. Aku jadi ikut khawatir. Ada sesuatu yang buruk -__- ——————– Di ruang tengah…. Sepertinya memang ada yang aneh. Aku melihat ada ketegangan disini. Dan ternyata firasatku benar. “ Seperti yang kita ketahui, hari ini kita mengadakan rapat dadakan. Pastinya ada sesuatu hal yang penting.” Kata manager “Ne !” “mm, sebenarnya aku tidak sanggup untuk mengatakannya.” “Sudah hyung cepat beri tahu kami.” Kata Teuki Aku dapat merasakan ketegangan dari wajah Teuki. Begitu juga manager kami. “Sebenarnya pihak SM ingin merombak formasi kita…” Dia menggantungkan ucapannya. Aku menelan ludah. Dan aku mulai berkeringat dingin. Kata-kata merombak formasi itu sudah sangat menyeramkan bagi kami. “Management dan dari pihak produser, ingin Super junior kembali kebentuk formasi tahun 2005.” Lanjut manager “Mwo ? kami tidak mengerti maksudmu?” Tanya sindong “Jadi…. Mereka menginginkan Super junior yang berformasi 12 orang” “Wae ?! bagaimana bisa ? ini pemikiran sangat pabo !” kata Heechul yang mulai kehilangan kesabaran “ aku juga tidak mengerti dengan pemikiran beliau. Aku hanya sebagai perantara informasi untuk kalian. Menurutnya 13 itu bukan angka yang bagus. Angka sial. Untuk itu beliau ingin merubahnya” “aish, jadi karena angka 13 ?! beliau itu pikirannya kekanak-kanakan sekali. Zaman sekarang masih percaya dengan hal tabu, yang tidak penting itu!” Kata Heechul ketus yang langsung ditenangkan oleh Siwon. “Lalu bagaimana? Tanya Yesung “Kalian ber-10 akan di audisi ulang. Dan dengan sangat menyesal, 1 orang diantara kalian akan di keluarkan dari keluarga Super Junior” mwo ? 1 orang diantara kami akan di keluarkan ? hei, bilang ini hanya lelucon. Bagaimana mungkin? Kami sudah 4 tahun bersama dan sebentar lagi akan mengeluarkan album baru. Tapi hanya karena pikiran sempit tentang angka 13, salah satu dari kami harus berlapang dada untuk keluar?? “Hyung, apa tidak ada cara lain? Benar kata Heechul. Masa hanya karena masalah rumor angka, kita harus kehilangan satu member kita lagi ?! kataku mulai angkat bicara. “Seperti yang sudahku bilang. Hyuk. Aku tidak dapat berbuat apa-apa.” “Tapi mengapa hanya kita ber-10? Bagaimana dengan 3 member lainnya?” tanya sungmin “Aku lupa memberi tahu kalian. Tapi Mianhae, jika perkataanku membuat kalian tersinggung. Aku hanya menyampaikan pada kalian. Beliau sudah lepas tangan dengan 3 orang tersebut. Bahkan saat aku menanyakan hal itu, beliau menjawab dengan perkataan yang menyakitkan.” “Apa itu ?” tanya Donghae. “Sudahlah dongseng. Kita tidak perlu membahas itu.” Jawab Leetuk. “Baiklah. Lebih baik sekarang kalian mempersiapkan diri masing-masing. 30 menit lagi kita berangkat.” Sepertinya tahun ini adalah ulang tahunku yang terburuk. Mengapa harus ada kejadian seperti ini di saat hari spesialku. Bahkan mungkin di hari ulang tahunku ini, adalah hari terakhirku melihat mereka. “ aish, pikir apa aku ini ?” segera ku hapus pikiran buruk itu jauh-jauh. Rasanya aku ingin marah dan berontak. Mengapa beliau itu semena-mena sekali kepada kami? Apa perjuangan kami selama ini tidak cukup? ——————- Akhirnya kami pun berangkat menuju tempat produser. Suasana di dalam mobil sangat berbeda seperti biasanya. Semua member lebih baik memutuskan diam dari pada berbicara satu sama lain. Sindong dan Hyung teuki lebih memilih memandang keluar mobil dari pada melakukan joke – joke mereka. Sesampainya di tempat SM entertaiment… Kami semua tetap memilih diam satu sama lain, sambil menunggu kedatangan produser kami. Aish, aku benar-benar tidak suka suasana seperti ini. Aku merasa, kami semua seperti sedang bermusuhan dan tidak saling mengenal. 5 menit kemudian produser kami datang ‘KIM YOUNGMIN’ bersama manager kami dan beberapa orang dari management. “Annyeonghasaeyo…” sapa kami serentak. “Annyeonghasaeyo…” kata beliau Kami yang awalnya duduk saling berjauhan, kini menjadi mendekat. Suasana menjadi tegang. Bahkan tiba-tiba saja Donghae menggenggam tanganku. Dapat kurasakan kecemasaan dalam dirinya. Tangannya berkeringat. Dan senyumnya itu hilang. “Hm.. seperti yang sudah kalian ketahui dari manager kalian. Hari ini, kami akan mengadakan audisi kembali. Sepertinya saya tidak perlu menjelaskan, mengapa kita mengadakan audisi ulang.” “Karena anda tidak suka angka 13 kan?!” celetuk Heechul sinis. Yang langsung ditenangkan oleh Siwon lagi. “Aku tahu. Mungkin ini berat bagi kalian. Tapi ini juga untuk kebaikan kalian sendiri pada akhirnya.” “Apa kau bilang, pak? Untuk kebaikan kami ? omong kosong ! kau hanya akan menghancurkan kami.” Kataku dalam hati. Seandainya aku punya keberanian untuk membantahmu. Tapi sayangnya aku tidak punya itu. Dan sekarang yang dapat aku lakukan adalah diam. “Audisi ini akan dilakukan secara ketat. Kami akan memilih kalian yang mempunyai talenta dan keahlian unik yang lebih. Dan kami akan mengeluarkan satu orang yang mempunyai keahlian ‘middle’ atau standart. Jadi, keluarkanlah skill kalian habis-habisan. Jangan ada yang tidak enak hati dengan teman kalian yang memiliki keahlian dibawah kalian. Mungkin kemarin kalian berteman dan saling membantu. Tapi sekarang, kalian bersaing dan membantu diri kalian sendiri. Itu jika kalian mau tetap di Super junior. Kalian mengerti ??” “Ne..” jawab kami serentak. “Baiklah. Sekarang kita mulai saja. Pertama-tama isi angket ini dahulu. Lebih baik sekarang kalian berpencar.” Semua member mengambil kertas tersebut dan mulai mengisinya. Aku mulai mengisinya. Ternyata benar. Angket tentang kepribadian dan bakat. Namun saat aku melihat soal nomor terakhir, Aku tersentak kaget. “10. Siap member Super Junior yang ingin di keluarkan?” Mwo? Apa-apaan ini. Siapa yang harus aku tulis ? huft.. sudahlah tidak usah aku isi. Kubiarakan kosong. Setelah selasai mengisi angket dan mengumpulkannya, Lalu Kim Youngmin kembali memberikan intruksi kepada kami. “Sekarang kami akan interview kalian satu- persatu di ruangan saya. Kami akan memulai menilai kalian. Jadi persiapkan diri baik-baik.” Lalu Kim Youngmin beranjak pergi menuju ruangannya. Berberapa menit kemudian, manager keluar dari ruangan Kim youngmin. Dan ternyata si magnae yang pertama di panggil olehnya . 10 menit kemudian, kulihat Kyuhyun keluar dari ruangan. Wajahnya terlihat tenang. Kemudian langsung diserbu oleh beberapa member lain untuk di interogasi. Aku masih berpijak di tempatku duduk. Aku malas untuk menanyakan ini itu kepadanya. ——————- Singkat cerita….. Kini saatnya giliranku. Aku mendapatkan urutan terakhir. Aku memasuki ruangan. “Hyukjae, mengapa soal terakhir tidak kau jawab?” “Mm.. aku tidak tahu harus mengisi siapa?” “Ya, sudah. Jika kau bingung, isi saja dengan namamu. Kamu menyesal tidak mengisinya. Kamu harus tahu, 3 orang telah memilihmu untuk keluar.” Aku tidak peduli. Menurutku itu hak mereka. Dan aku yakin3 orang itu juga terpaksa memilihku. Aku hanya menunduk. Tidak aku pedulikan masalah itu. “Ryewook, Yesung dan Heechul. Mereka yang memilihmu. Jadi, apa kamu masih mau mengosongkannya?” “Molla” Jawabku singkat. Sekali lagi sudah aku katakan, aku tidak peduli. “Ya, sudah terserah kamu. Sekarang tunjukkan keahlianmu.” Aku menampilkan danceku. Aku tidak tahu. Aku benar-benar tidak bersemangat. Akhirnya aku kemakan omongan beliau tentang 3 member yang memilihku. “Stop ! cukup.” Aku memberhentikan danceku dan kembali duduk. “Apa yang terjadi denganmu ? mengapa penampilanmu buruk? Kamu jangan main-main. Jika kau terus seperti ini, kamu bisa mengancam dirimu sendiri.” Bentaknya “Ne.. aku tahu. Aku hanya sedang tidak enak badan.” Jawabku “ Ya, sudah. Sekarang keluar.” Perintahnya. Aku pun keluar ruangan. Sepertinya tampangku tidak karuan. Hingga saat keluar, semua member memperhatikanku. Aku berusaha untuk tersenyum kepada meraka. Lalu aku duduk di pojok ruangan dan memejamkan mata. Berusaha menenangkan pikiranku yang kacau. “Hyuk ?!” Seseorang memanggil. Ku buka mataku. Ternyata Donghae yang duduk disampingku. “gwaenchana?” tanyanya “Gwaenchana, hae.” “Ôttôk’e ?” “Baik. Namun 3 member memilihku untuk keluar. Tapi tidak apa-apa.” Aku berusaha tersenyum. “Mwo? Nugu, hyuk ?” “Molla, Hae.” Aku menepuk pundaknya. “ Monkey, aku tidak akan membiarkanmu keluar dari Super Junior. Jika kau yang akan di eliminasi nanti, aku juga akan ikut keluar.Kita akan membuka les Dance Striptis bersama.” Kata Donghae dengan wajah serius =3= Lalu ia menjatuhkan kepalanya dibahuku. “Mwo? Kamu bercanda. Hehehe” “ Aniyo.. Jeongmal.. Jujur sebenarnya aku sudah lelah.” “Wae?!” “Aku sudah lelah, dengan masalah yang terus-terusan datang tanpa ada habis-habisnya. Aku juga capek mengikuti keinginan mereka yang tidak pernah puas. Aku ingin istirahat. Aku ingin bebas.” Ku tatap wajahnya. Aku tidak dapat melihat senyumannya itu. Yang kutahu wajahnya, kini terlihat muram dan putus asa. “Dasar pabo! Mengapa kau selalu berpikiran sempit seperti itu. Jika kau ikut keluar, bagaimana perasaan eomma dan appamu disana nanti. Mereka pasti kecewa berat. Aku tidak akan membiarkanmu keluar dari Super Junior. Aku akan membencimu seumur hidup jika, kau sampai melakukan hal itu. Kau tidak perlu mengkhawatirkanku. Aku akan baik-baik saja. Yaksokê, hae ?” aku mengulurkan kelingkingku. “Tapi kau harus janji juga kepadaku. Kau harus berusaha untuk tetap ada di sini.” Kata Donghae. “Ne” Donghae akhirnya menggapai kelingkingku. Lalu ia kembali tersenyum. Meskipun senyumannya itu terpaksa. “ngomong-ngomong, hae. Apa kau serius ingin membuka les dance striptis itu? Mengapa kau jadi mesum seperti ini?” “heheh.. aku serius. Hei, lagi pula inikan ajaranmu juga.” “Oh, iya. Hahahha >//<” Kami pun tertawa bersama. Namun tiba-tiba saja masalah lain timbul. “Tidak adakah perhatianmu sedikit !” bentak Sindong kepada Kyuhyun yang sedang asik bermain game. Aku dan Donghae kaget mendengar suara lengkingan Sindong . Ada apa ini ? Tapi kulihat Kyuhyun tetap bermain game dan mengacuhkan ucapan Sindong. “Hei.. Cho Kyuhyun ! apa kau mendengar ucapanku?!” Ku lihat Sindong mulai kehabisan kesabaran. Ia mengambil game yang ada di tangan Kyu dengan paksa. Dan keributan tidak dapat dielakan. “Hyung, apa yang kau lakukan?!!! Kembalikan !!” “Mangapa aku terlalu acuh?! Kita semua sedang cemas. Tapi kau malah asik bermain game. Seolah tidak peduli. Aku tahu kau pasti akan selamat dari audisi ini. Tapi bisakah kau menghormati kami !!” “Aku tahu! Memang aku harus bagaimana? Aku harus terdiam seperti orang depresi, menangis tidak karuan atau marah-marah sepertimu.. hah!!??” “Kau ini tidak sopan!” Sindong hampir saja ingin memukul Kyuhyun, jika tidak di halangi Siwon dan Hyung Teuki. Aku dan Donghae segera menghampiri mereka. Sindong masih terlihat marah dan menimbulkan emosi juga terhadap Kyu. Suasana menjadi tidak karuan. “Sudah ! Sudah ! Apa yang kalian lakukan? Mengapa kalian seperti anak kecil seperti ini?!” kataku menengahkan. “Kau tidak perlu ikut campur, hyuk. Aku hanya ingin memberi pelajaran kepada anak bau kencur ini.” Ternyata ucapanku sia-sia. Mereka tetap ingin berkelahi. Sampai Sungmin yang terlihat tenang ikut angkat bicara. “Hentikan ! kalian berdua kenapa?! Kita ini satu keluarga. Kita sudah 4 tahun merasakan pahit-sedihnya bersama. Tapi mengapa hanya karena masalah ini, kita harus menodai tali kekeluargaan kita.” Akhirnya mereka berdua saling terdiam. Sindong memilih untuk pergi dan kembali duduk di sudut ruangan. Sedangkan Kyu pergi ke kamar kecil. ——————– 15 menit kemudian… Kim youngmin keluar dari ruangan bersama manager. Seperti tadi pagi, semua member kembali duduk berkumpul. “Tidak usah lama-lama lagi. Saya akan mengumumkan member yang lulus” Kami semua tegang, Aku dapat merasakan, hawa panas masuk kedalam ruangan ini. Aku mulai berkeringat dingin. “Kyuhyun, Yesung, Ryewook, Donghae, Leetuk, Siwon dan Sindong. Kalian lulus. Dan untuk Hyukjae, Sungmin, dan Heechul. Kalian akan kembali di nilai. Kalian tetap disini. Buat yang lulus, saya persilakan keluar dari ruangan ini.” Perintah Pria itu. “Saya beri waktu 5 menit lagi untuk persiapan.” Katanya lagi sebelum kembali ke dalam ruanganya. Awalnya aku sempat shock, mendengar namaku tidak di panggil oleh pria itu, tapi aku mulai bisa mengendalikan diriku lagi. Masih ada satu kesempatan lagi pikirku. Semua member langsung mengerubungi kami bertiga. Aku melihat Heechul menangis, yang kemudian di peluk oleh Siwon. Aku dan Sungmin hanya bisa tersenyum tipis dan berkata’ Gwaenchana. Semua akan baik-baik saja.’ Donghae memelukku dan berkata aku harus berusaha untuk lulus. Aku mengacak rambutnya dan mengangguk. Lalu setelah itu, mereka meninggalkan kami bertiga di dalam ruangan itu. Awalnya kami terdiam, sampai Sungmin berbicara hal yang tidak terduga. “Kalian berdua tidak perlu cemas. Karena akulah yang akan di keluarkan.” “Sungmin~ah, kau bicara apa?” “Skillku lah yang paling standart diantara kalian. Jadi aku lah yang pantas pergi.” Sungmin tersenyum meringis. “Kau tidak boleh berbicara seperti itu.” Kata Heechul “Pokoknya siapapun yang akan keluar nanti. Dia akan tetap keluarga Super Junior sampai kapanpun.” Kataku “ Kau benar, Hyuk !” kata Heechul Lalu Kim youngmin datang bersama para managementnya. “Ya, kalian sudah siap?!” “Ne..” jawab kami serentak. “Sekarang kalian berdiri. Saya tidak akan menilai skill kalian lagi. Saya hanya akan menanyakan suatu pertanyaan. Tutup mata kalian.” Perintahnya Kami pun menuruti perintah beliau. Aku menutup mataku. Aku gugup. Aku dapat merasakan Kim youngmin mendekatiku. Kemudian ia berbicara kepadaku dengan nada tinggi. “Apa kau siap di keluarkan dari Super Junior !!!!??” Aku menjawabnya dengan rasa takut. “m..molla” Jawabku lirih. “Mwo?!!” bentaknya “Ne.. !!!” kataku berteriak “Aku kecewa dengan jawabanmu. Mengapa kau tidak mempertahankan dirimu ! kau payah.” “Lalu siapa yang ingin kau keluarkan dari Super Junior??!!” Aish.. lagi-lagi pertanyaan itu. Siapa yang harus aku jawab? Akhirnya aku menjawab… “Molla” aku berteriak “Kamu yakin? Kamu masih tidak mau memilih?” tanya Youngmin merendahkan suaranya. Aku tidak menjawabnya. Lalu ia kembali berteriak. “Sungmin, siapa yang ingin kau keluarkan? Jawab dengan keras!” “H..Hyukjae..” jawabnya lirih. Tapi aku masih dapat mendengarnya. “Heechul, siapa yang ingin kau keluarkan?” “Eunhyuk…” “Kau dengarkan. Kau membela mereka, padahal mereka memilihmu untuk keluar.” Aku tidak menyangka dengan ucapan mereka. Rasanya dada ini sulit bernafas. Hatiku seperti tercabik-cabik. Sakit. Aku menggigit bibirku. Menahan perasaanku. Tapi aku tidak kuat. Air mataku pun mulai meleleh. Tapi orang tua itu tidak punya perasaan dan tetap memaksakanku untuk menyebutkan sebuah nama.Dengan perasaan kesal dan campur aduk, akhirnya aku menjawab.. “Hyukjae ! Aku akan mengeluarkan diriku sendiri.” Teriakku. “Dasar Pabo !! kau lemah. Kau memang tidak pantas bertahan disini. Sekarang buka matamu!” Dengan takut aku membuka mataku perlahan. Dan tiba-tiba sesuatu benda yang aku kenal mengenai seluruh wajahku. Teriakan-teriakan mulai terdengar dimana-mana. “Saengil Chukhahae,Hyuk !!!” suara-suara itu menggema dan terulang berkali-kali. Aku masih tidak dapat melihat. Mataku dipenuhi benda putih ini. Namun seketika badanku mulai menghangat kembali. Rasa takutku pun mencair. Aku membersihkan mataku dengan baju yang kukenakan. Hingga aku dapat melihat sekelilingku. Dan aku mulai sadar satu hal. Aku terkena jebakan mereka lagi. Aish.. (>//< nyuk…nyuk…) “ARGH.. kalian semua mengerjaiku lagi !!!” teriakku “Kena deh.. ^0^ ! ayo, mulai nyanyi kawan-kawan ! “ intruksi Teuki “Saengil chukhahae… Saengil chukhahae… Saengil chukhahae,nyukie… Saengil chukhahae… HORE !!!” semuanya bertepuk tangan. Lalu dari belakang, Donghae maju kedepan membawa sebuah kue tart kepadaku, untuk melakuakan make a wish… “Marah-marahnya nanti saja. Sekarang Make a wish..” suruh Donghae. Aku memejamkan mataku. Dalam hatiku yang paling dalam aku memanjatkan doa: “ Tuhan, terimakasih untuk semua anugerah yang telah kau berikan kepadaku. Hanya satu pintaku. Aku hanya ingin berkumpul ditangah-tengah mereka selamanya. Sampai kau yang mengizinkan kami untuk berpisah. Di tengah- tengah 15 keluargaku. Di Super Junior. Amin” aku meniup lilin-lilin tersebut yang di sambut tepuk tangan dan teriak-teriakan. Lalu kami semua duduk di lantai. “Hyuk, potong kuenya!” teriak Sindong. “Baik-baik, Hyung” aku pun memotong kue. “Untuk siapa kue pertama itu kau berikan?” “mm, aku bingung. Aku tidak ingin membeda-bedakan kalian. Kalian spesial untukku. Jadi kalian mengambil sendiri yah. Dan kue yang aku pegang ini, untuk bapak produserku tercinta yang telah berhasil membuatku hampir shock jantung.” “hehehe.. Mianhamnida Hyuk atas semuanya tadi. Kau tahu ini hanya sandiwara yang di buat teman-temanmu. Agar kau percaya dan tidak curiga. Dan untuk kuenya Gamsahamnida.” Kata Kim Youngmin. “Jadi siapa di balik dalang semua ini.. hah??” “It’s me!!” teriak Donghae dan Leetuk serentak. “Hua,, kalian lagi ?! >< Donghae, aku tidak menyangka. Kau tega melakuakn hal ini kepadaku. Hik..hik..=P” “cup..cup.. Eunyuk`a, ini bukti tanda sayangku kepadamu.” “ Gomaeweo, Hae.. Aku benar-benar sudah di buat stress habis-habisan oleh kalian. Hari ini. Akting kalian aku acungkan jempol. Tapi sekali lagi gomaweo untuk semuanya. Aku senang sekali. Aku pikir kalian melupakan hari ulang tahunku.” “Itu tidak mungkin Nyukie. Kami sangat menyayangimu.” Kata Heechul. “Aku juga sangat menyayangi kalian.” “Hahaha.. aku jadi ingat. Tampang innocentmu saat kami pura-pura melupakan hari ulang tahunmu. Lucu sekali.Dan aku dapat melihatnya berulang kali di sini.” Teuki mengeluarkan sebuah handycame kecil. “Kya.. hyung kau merekamnya???” “Tentu. Moment ini sayang jika tidak ada dokumentasinya. Kali ini akan aku komersialkan kepada ELF. Pasti laku keras. Hahaha” sambil tersenyum devil. “Hua.. berikan rekaman itu, Hyung” “Sireo !!” Leetuk pun berlari. Dan akhirnya kami kejar-kejaran lagi. Semua member hanya menggeleng-geleng kepala melihat tingkah laku kami. ————– Eunhyuk’s PoV Akhirnya semua berakhir bahagia. Ini adalah hari ulang tahunku yang tidak dapat aku lupakan. Meski kami sekarang hanya ber- 10. Kami tetap merasakan keberadaan 3 orang teman kami. Meskipun, mereka tidak ada diantara kami, tapi aku tahu mereka juga turut berbahagia di sana. Gomaweo untuk sahabat-sahabatku. Kalian memang sahabat terbaiku. Juga untuk para ELF yang selalu mendukungku.. Saranghaeyo all… ^0^ Eunhyuk mematikan laptopnya. Dan beranjak menuju ranjangnya yang hangat untuk tidur… Good Night Eunhyuk..
>>>> THE END<<<<
Entahlah.. entah karangan ato tidak
Labels: Blog |