◄ ▲ ►
profile tagboard affiliates
twitter.
    follow me on twitter.
    profile.
    Hello! I'm Kymy, fourteen. Currently residing in the Indonesia. I enjoy anime and manga. I'm not the nicest person on earth, but I'm a lot of fun.

    Facebook Twitter Tumblr

    tagboard.
    affiliates. (open!)
    Chiko kokakokasann friend friend friend friend friend friend

    credits.
    this layout was created by xochitl. inspiration from midnightowls. the icon used can be found at dancing ribbons. please use MOZILLA FIREFOX when viewing this layout/blog. use a 1280x800px screen for best results.
    Have Visited | Currently On

    Twins (part 1)

                “Susah yah jadi orang yang terpojok” gumam  Miki.
                “Lo itu bukan terpojok tapi gak mau mencolok” sahut Rena sambil memandang sosok cewek yang perfect bernama Agnes.
                Siapa sih yang gak kenal Agnes di sekolah ini? Cewek paling sempurna di sekolah ini. Cantik, pintar, kaya, perfect deh pokonya. Hampir satu sekolah ngefans sama dia termasuk cewek cewek yang bisa diartikan iri juga. Tapi sekarang, cowok cowok gak ada yang berani Agnes karna pacar Agnes itu salah satu anak geng motor yang aneh banget tapi serem.
                Nama geng motor itu “D’kill” bisa diartikan sebagai pembunuh atau kumpulan anak yang dekil. Geng ini diketuai Bisma yang terkenal lawak tapi kalau marah serem banget. Haha.. Dialah pacar Agnes  juga cowok yang dipuja puja Miki.
                “Mencolok dalam bidang apa gue?” tanya Miki.
                “Eum.. kalo elo sih bidang…” ucap Rena terputus putus sambil berpikir. “penindas alias preman gitu”
                “kok itu?” tanya Miki gak setuju.
                “lo itu sebenarnya preman tapi lo tutupi dengan sifat pendiam lo itu jadinya yah…”
                “Stop!!!” seru Miki tegas. “gue gak suka disebut orang yang pendiam”
                “Nah! Itu dia… sebenarnya lo itu gak pendiam tapi karna lo itu cuek” jelas Rena.
                “So, kenapa preman? Gue itu orangnya lemah lembut”
                “siapa bilang? Elo itu aslinya kasar tau’” kata Rena sambil melotot.
                “ah.. udahlah bedebat sama lo gak ada habisnya.. Gue cabut yah” seru Miki sambil beranjak pergi.
                “Tunggu!” teriak Rena. Miki berbalik badan. “Gue titip salam sama Kiki yah”
                “Sep!” seru Miki sambil mengacungkan kedua jempolnya lalu kembali melanjutkan langkah ke gerbang sekolah.
                Begitu sampai di gerbang sekolah, Miki menunggu saudara kembarnya sambil mendengarkan mp3 di hapenya. Lagu rock yang bervolume tinggi itu membuatnya tidak mendengar suara apapun kecuali suara earphonenya.
    *5 menit kemudian*
                Seseorang menarik earphone yang terpasang di telinga Miki. Miki langsung menoleh ke sosok yang mengganggu kedamaiannya itu. “lo hobi banget muncul tiba tiba”
                Kiki cuma nyengir. “yuk pulang” ajaknya sambil melangkah pergi.
                Miki mengikuti saudara kembarnya itu dari belakang. Mereka menuju ke sebuah Mercy berwarna silver yang sengaja di parkirkan Kiki agak jauh supaya tuh anak bisa nge ngagetin Miki yang hobi bengong.
                Kiki dan Miki saudara kembar yang berbeda. Kiki itu cowok, dia punya banyak penggemar, jago main basket. Tapi rahasianya yang sangat sangat rahasia itu diketahui Miki. Nah, kalo Miki ini kebalikan dari Kiki. Miki itu cewek yang *sensor*, gak suka dandan, berantakan, tapi bakatnya bagus banget. Pinter main gitar, pelihara motor ninja warna merah tapi jarang di pakenya.
                “Mi, kita tukeran tempatyuk” ajak Kiki tiba tiba.
                Miki terkejut. “tukeran apa? Gue nyetir?”. Bukannya Miki gak tau maksud Kiki tapi dia pura pura gak tau.
                “tukeran. Gue jadi elo dan elo jadi gue.. gimana?”
                “serius lo?” Miki gak yakin.
                Kiki mengangguk. “mulai besok”
                Ini dia rahasia Kiki dan Miki. Sebut aja mereka ini ketukeran jiwa. Kiki pengen rasain hidup jadi cewek dan Miki pengen jadi cowok.
                “kenapa mendadak?” tanya Miki penasaran “pasti karena Rena yah…”
                “Ngaco lo!”. Kiki menjitak kepala Miki.
                “Sakit tau!”. Miki membalas dengan cubitan seperti gigitan semut di lengan Kiki. “jadi kenapa  lo mendadak pengen tukeran?”
                “Mi, gue capek diserbu cewek cewek jadi sekarang giliran gue yang nyerbu cowok cowok” ucap Kiki sambil menyalakan mesin mobil. “Oya, di sekolah lo siapa yang lagi pop?”
                “mau lo serbu?”
                “ya iyalah. Biar gue ubah kehidupan lo yang selalu terpojok menjadi tercolok”
                “terserah lo yang penting jangan buat masalah!”
                “Jadi siapa nama cowok yang lagi ngetop di sekolah lo?”
                “Yang lagi dikejar kejar sih Dicky tapi yang lagi gue taksir itu namanya Bisma. Jadi mana yang mau lo kejar?”
                “Gue liat tampang mereka dulu yah.. oya, berarti besok giliran lo yang jemput gue kan?”
    *besoknya*
                Setelah mengantar Kiki kesekolahnya, Miki menuju sekolahnya Kiki dengan motor ninjanya.
                Gila! Penampilan Kiki tadi lebih cantik dari pada dirinya sendiri. Dengan wig yang mirip dengan rambut Miki, polesan bedak putih yang tipis, seragam berlengan panjang dan rok panjang menutupi bulu tangan dan kakinya ntar ketahuan dia cowok.
                Sedangkan Miki lebih keren daripada Kiki. Rambut sebahunya di potong sampai ke telinga, kacamata mins yang biasanya terpasang di wajahnya sekarang digantikan dengan soft lens warna coklat seperti warna matanya.  Pokoknya gayanya mirip anak band daripada anak basket.
                Begitu sampai disekolah, Miki turun dari motornya dan melangkah menuju kelas dengan waswas takut diserbu.
                “Ki!”
                Miki tetap berjalan karna tidak merasa dipanggil. Tiba tiba seseorang menepuk bahunya dari belakang, refleks ia membalikkan tubuhnya dan menghadap seorang cowok yang bisa dibilang manis walaupun badannya bulat.
                Cowok itu melambaikan tangannya tepat di wajah Miki yang lagi bengong. “tampang bodoh  lo di liatain penggemar lo”
                Miki langsung tersadar. “Oh ya maaf” suara yang macho. Tadi malam dia dan Kiki sudah latihan mengubah suara.
                “Tumben  penampilan lo macho gini? Biasanya simpel simpel aja” uajr cowok itu.
                “oh.. sekali kali” jawab Miki. “anyway, nama lo siapa?”
                “What?! Lo lupa nama gue?! Sobat lo sendiri?” cowok itu kaget.
                Miki diam sebentar sambil melirik bet name cowok itu. “Sorry bercanda. Lo kira gue lupa nama lo? Lo itu ILHAM kan?”
                Ilham  cuma  nyengir. “masuk kelas yuk…”
    *dilain tempat*
                Begitu kakinya hendak melangkah masuk ke kelas, tiba tiba Kiki merasakan getaran bumi dari belakangnya. Dia langsung menoleh dan langsung shock begitu melihat beribu ribu cewek cewek lari kearahnya. Kiki langsung masuk ke kelasdan membanting pintu kelas. Lega. Ia menatap seisi kelas, orang orang menatapnya heran.
                “Kenapa lo?” tanya salah satu cowok di kelas.
                “Gue dikejar cewek cewek” jawab Kiki.
                “Hah?! Sejak kapan?”
                Kiki cuma diam. Lalu dia merasakan teriakan plus getaran bumi itu hilang. Ia membuka pintu perlahan dan mengintip keluar kelas. Lalu menghela nafas. Udah sepi. Matanya berkeliling mencari cewek cewek tadi. Ternyata cewek cewek tadi mengerubungi seorang cowok.
                “Kasian  banget tuh cowok” desisi Kiki. Reflek kakinya bergerak melangkah menuju kerumunan itu dan ingin menolong cowok itu.
                Begitu sampai, Kiki menerobos kerumunan dan langsung menarik tangan cowok itu keluar dari para cewek cewek itu lalu membawanya ke tempat yang aman. Ruang lab mungkin.
                “Thanks ya..” ujar cowok berkacamata plus berbehel itu.
                “no prob”  balas Kiki. “lo artis yah? Berbehel, berkacamata aja dikejar kejar”
                Cowok berkacamata itu menatap Kiki heran. “Artis sekolah iyaa…”
                “Pantes..” ucap Kiki. “Gue juga kayak gi..” Kiki langsung berhenti bicara dan pasang tampang plos seolah olah dia gak ada bicara sama sekali.
                “elo?” cowok berkacamata itu heran lagi. “lo siapa? Gue baru liat”
                Kiki teringat kalau Miki itu enggak famous kayak dia. “Gue Miki. Lo?”
                “Masa lo gak tau? Tapi gue artis sekolah ini”
                “oh ya gue lupa…” ucap Kiki sambil melirik bet name orang didepannya. “Dicky Prasetya”
                “yuk balik ke kelas.” Ujar Dicky. “udah mau bel nih..”
                “lo kelas berapa?”
                Dicky menatap Kiki heran. “Lo anak baru yah?
                “Hah?! Enggak kok.. gue emang gak tau apa apa tentang lo.. sori yah..” katanya berbohong.
                Kelas 12 IPS B” seru Dicky sambil membuka pintu lab.
                “Gue anter lo sampai kelas”. Astaga. Kiki lupa diri atau apa sih? “biar gak dikejar kayak tadi”
                “oh.. kirain apa”
    *                *            *
                Sekolah  udah buba. Kiki melakukan hal yang sama seperi Miki saat di gerbang sekolah,  yaitu mendengarkan mp3 sambil menunggu jemputan. Matanya menatap ke sekelilingnya. Gak jauh dari tempatnya berdiri, dia melihat sosok dikenalnya. Dan tiba tiba seseorang mencopot sebelah earphone dari telinganya. Refleks ia menoleh.
                “Ngapain lo berdiri disini? Gue anter lo pulang deh..”
    Maaf yah gak menarik.. tapi tunggu aja part selanjutnya, janji bakal bikin seru.. kan part awal masih pertemuan jadi wajar kurang seru.. ayo dong... tunggu part selanjutnya dan maaf kalau ada tulisan yang salah

    Permalink • xoxo kymy || Posted On: Saturday, November 26, 2011 @18:38 | 0 comments (+)